Tidak Hanya untuk Jualan, Chatbot Bisa Perangi Hoax!
Internet dan sosial media menjadi tumpuan informasi saat masa pandemi. Namun, informasi yang berseliweran melalui sosial media terkadang merupakan hoax atau informasi bohong. Salah satu solusi untuk menangkal hoaks adalah dengan memanfaatkan Chatbot.
Mungkin kita sudah akrab dengan penggunaan chatbot sebagai substitusi customer service dalam dunia bisnis. Chatbot dengan sistem otomasinya, mampu menjawab pertanyaan customer dalam waktu yang cepat dan akurat.
Sejatinya, chatbot merupakan perangkat lunak memanfaatkan sistem yang diprogram untuk menyelesaikan suatu tugas. Lalu, apakah chatbot dapat digunakan untuk memerangi hoax?
Tentu bisa! Dan cara terbaik untuk memerangi hoax adalah dengan menggunakan sistem otomatis. Mengingat betapa banyaknya informasi hoax yang berseliweran belakangan.
Simpelnya, penggunaan chatbot memungkinkan Anda memiliki asisten virtual. Chatbot dapat menjawab pertanyaan secara responsif dan lebih efisien karena pesan dapat dibalas secara otomatis.
Dalam konteks memerangi hoax, chatbot yang terintegrasi dengan suatu data dapat memproses bahasa dan membantu keaslian sebuah informasi. Chatbot akan sangat membantu untuk mendefinisikan suatu informasi benar atau palsu melalui kata kunci yang diketikkan oleh pengguna.

Performa chatbot yang memanfaatkan kecerdasan buatan ini sudah dibuktikan oleh Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi) Indonesia. Pada 2019 lalu, Kemkominfo meluncurkan chatbot anti-hoax menggunakan aplikasi Telegram.
Cara kerjanya serupa dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan mengetikkan kata atau tautan sebuah informasi, chatbot tersebut akan mengidentifikasi kata per kata lalu mendefinisikan sebagai informasi benar atau palsu. Data dari dailysocial.id, chatbot anti-hoax milik Kominfo menerima pengaduan informasi hoax sebanyak 2.130 periode April-Agustus 2019.
Tidak hanya membantu dalam bidang bisnis, ternyata chatbot sangat bisa diaplikasikan di berbagai bidang lainnya. Bahkan untuk memerangi hal yang dekat dengan keseharian kita, yakni hoax.
