Penggunaan WhatsApp Bot untuk Meningkatkan Sales

Muthyarana Darosha

Tahukah Anda bahwa WhatsApp Bot dapat meningkatkan sales hingga berkali-kali lipat?

Kondisi serba online seperti sekarang ini menuntut sebuah bisnis dapat memberikan pelayanan yang responsif. Dan kini, perusahaan atau brand tidak hanya dituntut untuk menyediakan produk yang berkualitas, tetapi juga harus cepat ketika mendapatkan pertanyaan, keluhan, dan komplain dari pelanggan.

WhatsApp Bot dapat menjawab permasalahan tersebut. Whatsapp Bot yang merupakan chatbot dapat secara otomatis merespon pertanyaan, keluhan, serta komplain pelanggan. Tentunya tanpa jeda waktu, dan dapat bekerja full 24 jam.

Chatbot dari Masa Ke Masa

Tahun 2019, industri digital diramaikan dengan kehadiran chatbot. Chatbot diklaim dapat mengefisiensi kerja serta dapat meningkatkan penjualan.

Sebenarnya, konsep kerja seperti chatbot sudah ada sejak 1966. Menurut Futurism.com, Eliza pada tahun 1966 menciptakan program yang dapat meniru percakapan manusia dengan menggunakan petunjuk melalui tanggapan yang dituliskan.

Hingga tahun 2000-an,,chatbot banyak digunakan untuk layanan pelanggan. Terutama untuk menjawab panggilan yang masuk ke hotline perusahaan.

Awalnya percakapan melalui chatbot sangat kaku, karena hanya diprogram secara sederhana. Chatbot hanya mampu menjawab dan mengarahkan pelanggan menuju saluran yang diiginkan.

Pada tahun 2000-an, chatbot tidak hanya dimanfaatkan sebagai menjawab interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. Chatbot dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi instant messaging yang banyak digunakan masyarakat, contohnya WhatsApp Bot. Alhasil, kini chatbot menjadi bagian tim marketing untuk memasarkan produk, serta meningkatkan sales karena berpotensi menjangkau leads.

Bagaimana Chatbot Meningkatkan Sales?

Penggunaan chatbot pada masa kini sejalan dengan ekspektasi pelanggan terhadap produk maupun layanan yang mereka gunakan. Kini pelanggan sangat menginginkan respon yang cepat terhadap permintaan, pertanyaan, ataupun keluhan mereka. 

Maraknya penggunaan chatbot ini sudah diprediksi. Business Insider dalam laporannya tahun 2016 menjelaskan bahwa 80% perusahaan di dunia telah merencanakan untuk menggunakan chatbot pada tahun 2020. Penggunaan chatbot diklaim dapat meningkatkan sales atan penjualan. 

Hal ini tergambar dari survey oleh Drift.com, yang menunjukkan banyak pelanggan memilih menggunakan chatbot untuk bertransaksi. Rincinya:

  •  33% responden menggunakan chatbot untuk melakukan reservasi (seperti hotel, restoran, dan lainnya)

  • 29% responden menggunakan chatbot untuk membayar bill mereka

  • 27% responden memilih menggunakan chatbot untuk membeli basic item

  • 22% responden memanfaatkan chatbot untuk mendapatkan referensi dan ide barang apa yang akan dibeli

  • 13% responden menggunakan chatbot untuk membeli barang mahal

Untuk meningkatkan sales, chatbot dapat bekerja layaknya salesman. Pekerjaan salesman seperti memperkenalkan produk, menawarkan produk, mencarikan produk yang sesuai, hingga mencatat pesanan dapat pula dilakukan menggunakan chatbot.

Kecepatan respon serta keakuratan informasi yang diberikan sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Pengalaman menyenangkan yang dialami pelanggan juga akan berpengaruh dengan peningkatan penjualan.

Selain berfungsi layaknya salesman, chatbot dapat menjangkau leads generation atau pelanggan potensial. Melalui data yang dikumpulkan chatbot, tim marketing dapat menganalisis pengunjung mana yang merupakan leads perusahaan. Sehingga dapat melakukan pendekatan ataupun melakukan strateginya yang tepat untuk meningkatkan sales. 

Chatbot tak hanya dapat digunakan pada website saja. Penggunaanya dapat terintegrasi dengan aplikasi instants messaging yang banyak digunakan masyarakat kesehariannya, misalnya WhatsApp Bot atau yang lainnya.  WhatsApp sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, penggunaan WhatsApp Bot tentunya akan dapat dengan mudah diterima secara luas. Menggunakan WhatsApp Bot, memungkinkan perusahaan mendapatkan pelanggan tidak hanya dari website atau kanal utama saja.

WhatsApp Bot ataupun chatbot lainnya menciptakan kenyamanan dan pengalaman tersendiri bagi pelanggan.  Berdasarkan survei oleh Research.aimultiple.com, menggambarkan bahwa customer lebih nyaman menggunakan chatbot

Statistik mereka menunjukkan:

  • 34% responden lebih memilih berbicara dengan chatbot ketimbang menggunakan live agent untuk berbelanja

  • 33% menggunakan chatbot untuk melakukan reservasi dan pemesanan

  • 47% konsumen akan membeli produk melalui chatbot

  • 67% generasi muda membeli produk/layanan melalui chatbot 

Kenyamanan dan pengalaman yang menyenangkan menciptakan interaksi yang baik antara pelanggan dan perusahaan yang dapat meramaikan bisnis. Selain itu, tentunya interaksi yang aktif akan berpengaruh pada peningkatan penjualan. 

pengalaman

5 Tips Meningkatkan Pengalaman Pelanggan di Era Low Touch Economy