Tidak Hanya untuk Customer Service, Chatbot dapat Digunakan untuk hal ini...

Muthyarana Darosha
Daftar Isi

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi kian membantu kehidupan sehari-hari. Tak terkecuali chatbot. Bot kini semakin banyak membantu kehidupan kita sehari hari. Misalnya asisten AI seperti Google Assistant, ataupun situs web hingga pelayanan kesehatan secara online.

Chatbot yang dapat mensimulasikan percakapan membantu orang-orang memiliki interaksi yang unik, mendidik, bahkan menghibur. Penggunaan chatbot juga membantu penggunanya menemukan apa yang mereka butuhkan dengan layanan yang tersedia sepanjang waktu.

Tak heran bila penggunaan chatbot mencuri perhatian berbagai industri. Berikut merupakan empat industri yang menggunakan chatbot dengan cara inovatif dalam melayani audiensnya.

Organisasi Sosial

Chatbot mulai digunakan organisasi sosial untuk menyebarluaskan kampanye yang tengah dijalankannya. Chatbot digunakan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kesadaran akan permasalahan sosial.

Unicef (United Nations Children’s Fund) menjadi salah satu organisasi sosial yang mulai memanfaatkan chatbot. Unicef meluncurkan chatbot U-Report yang memungkinkan kaum muda melaporkan pelecehan melalui pesan teks. Chatbot U-Report menjadi bagian yang cukup berperan dalam mengungkap pelecehan seksual yang meluas di sekolah-sekolah di Liberia.

Entertainment

Ternyata chatbot juga dapat digunakan dalam industri entertainment! Disney dan Marvel ternyata sudah cukup lama menggunakan chatbot untuk berbagai keperluan bisnis dan peningkatan fasilitas pelanggannya,

Pada 2016 lalu, Disney meluncurkan bot yang memungkinkan pengguna bekerja dengan tokoh utama film Zootopia untuk memecahkan misteri. Meskipun sebagian besar dialog chatbot diprogram dalam script, namun chatbot ini dapat menanggapi dan memberikan saran yang lebih natural dan membangun interaksi.

Sedangkan Marvel meluncurkan chatbot yang memungkinkan orang-orang berbicara dengan beberapa karakter ikonik, diantaranya Star Lord dan Spiderman. Chatbot ini menggabungkan respon teks dengan gambar langsung dari komik Marvel.

Sangat menarik, bukan? Tentunya cara seperti ini menjadi salah satu cara yang menarik untuk membuat chatbot lebih impresif dan menarik.

Industri Media Massa

Tak mau kalah, beberapa media massa juga memanfaatkan chatbot untuk menyesuaikan asupan berita harian khalayaknya.

NBC mulai menggunakan bot untuk membantu khalayaknya memberikan feedback atas berita harian yang telah mereka baca menggunakan Facebook Messenger. Penggunaan bott milik NBC ditujukan untuk mempelajari preferensi berita audiens, sehingga dapat memproyeksikan berita mana yang sekiranya akan relevan dengan minat per individu. 

Bot milik NBC juga dapat mengarahkan pengguna pada video atau berita utama yang relevan. Serta memberikan rekomendasi harian sesuai data preferensi.

Bidang Pemerintahan

Tentunya chatbot dapat menjadi solusi bagi bidang pemerintahan, mengingat masyarakat yang harus diayomi mencapai jutaan lebih manusia. Mengkolaborasikan sistem pemerintahan dengan teknologi merupakan cara yang patut dicoba agar kerja lebih efisien.

Contohnya adalah America’s Ad Council dan Ad Agency R/GA yang mendesain bot untuk membantu vote pada pemilihan Amerika Serikat  2016. Terintegrasi dengan Facebook Messenger, chatbot ini dirancang untuk menjadi teman dengan pengetahuan luas yang dapat  menjawab pertanyaan seputar pemilihan. Seperti kapan pemilihan akan diselenggarakan, bagaimana tata cara memberikan suara bila mereka terdaftar untuk memilih.

Hal ini membuktikan bahwa chatbot pada hal tertentu dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan ‘teman’ secara berulang. Seperti halnya mendaftarkan orang agar dapat melakukan pemilihan. Tercatat JVoteBot menangani lebih dari 100.000 interaksi dari awal peluncuran hingga pemilihan 2016. 

Itulah empat industri yang mulai menggunakan chatbot untuk mengefisiensi kinerjanya. Bagaimana dengan bidang yang Anda geluti? Sudah memanfaatkan chatbot atau baru berencana untuk menggunakannya?

pengalaman

5 Tips Meningkatkan Pengalaman Pelanggan di Era Low Touch Economy