Cara Membuat Chatbot WhatsApp dan Penerapannya pada Bisnis

Nur Amanah Santoso
Daftar Isi

Chatbot WhatsApp atau WhatsApp bot adalah sebuah perangkat lunak yang dijalankan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dengan dukungan kecerdasan buatan.

Teknologi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi kerja karena fitur-fitur pendukungnya seperti ketersediaan selama 24 jam, pengiriman pesan otomatis, serta personalisasi berdasarkan data pengguna.

Chatbot WhatsApp sendiri sudah digunakan di berbagai sektor seperti kesehatan, pemerintah, pendidikan, dan juga bisnis. Pada masa pandemi, banyak negara telah memanfaatkan teknologi yang satu ini untuk mempercepat penyebaran informasi terfaktual dan termutakhir ke seluruh lapisan masyarakat.

Jumlah pengguna aktif yang besar serta jangkauannya yang luas membuat platform ini menjadi pilihan banyak bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan membuat perusahaan lebih dekat dengan pelanggan.

Lalu, bagaimana cara membuat chatbot WhatsApp?

Cara Membuat Chatbot WhatsApp

  1. Bergabung dengan WhatsApp Business API

    Langkah paling awal yang harus dilakukan adalah bergabung dalam program WhatsApp Business API. Program ini dirancang untuk perusahaan menengah hingga perusahaan besar.


    Anda juga perlu memberikan informasi lengkap dari nama perusahaan, URL situs web, dan informasi untuk representatif perusahaan dalam dokumen ‘lamaran’ Anda. Setelah informasi tersebut di-review dan disetujui, Anda dapat mulai menggunakan WhatsApp Business API.

  2. Merancang Percakapan

    Langkah selanjutnya adalah merancang dialog percakapan untuk chatbot Anda. Pastikan dalam rancangan tersebut chatbot Anda dapat menjawab pertanyaan dan memberi solusi untuk pelanggan dengan baik dan lancar. Anda pun perlu merancang dialog untuk merespon pertanyaan yang belum bisa bot jawab.

  3. Membuat Chatbot

    Untuk membuat chatbot, Anda membutuhkan keterampilan yang sesuai. Namun, jika Anda tidak memiliki keterampilan tersebut, ada beberapa aplikasi pembuat chatbot yang dapat Anda gunakan.


    Berbagai bisnis pun juga sudah banyak menawarkan pembuatan chatbot dengan fitur berkualitas dan harga yang lebih terjangkau, contohnya Chatbiz.

  4. Menguji Chatbot WhatsApp

    Uji chatbot WhatsApp Anda untuk menemukan kekurangan yang perlu diperbaiki atau menambahkan beberapa hal yang bisa membuat chatbot berfungsi lebih optimal. Dengan begitu, Anda dapat memastikan chatbot WhatsApp yang diluncurkan berkualitas tinggi dan membuat pengalaman pelanggan Anda lebih positif.

Contoh Penerapan Chatbot WhatsApp pada Bisnis

Penerapan chatbot WhatsApp yang baik dan inovatif sudah banyak ditemukan di berbagai sektor di dunia. Pada sektor bisnis, chatbot WhatsApp pun sudah banyak digunakan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan, mengumpulkan feedback, serta sebagai customer support yang mumpuni.

Berikut beberapa contoh penerapan chatbot WhatsApp pada bisnis yang inspiratif dan inovatif:

  1. SnapTravel

    SnapTravel merupakan sebuah agensi perjalanan yang telah menerapkan chatbot WhatsApp pada bisnisnya. Agensi travel ini menggunakan chatbot WhatsApp untuk memberikan rekomendasi secara real-time yang personal dan eksklusif sesuai permintaan pelanggan.


    Misalnya, pelanggan sedang mencari hotel untuk menginap di daerah New York dengan wi-fi gratis. Pelanggan cukup mengetik detail tersebut dan chatbot milik SnapTravel akan langsung mengirimkan jawaban dan tautan yang akan mengarahkan pelanggan pada rekomendasi yang dibutuhkan.


    Natural Language Processing (NLP) juga memungkinkan chatbot ini menganalisa input natural. Artinya, pelanggan bisa memasukkan permintaan dengan kata-kata mereka sendiri.


    Chatbot ini pun sangat sensitif dengan spesifikasi atau filter tertentu yang pelanggan inginkan ada pada rekomendasi yang diberikan, seperti “wi-fi”, “Gym”, dan sebagainya.

  2. NiceHop

    NiceHop adalah perusahaan perjalanan yang menerapkan chatbot WhatsApp yang bisa mengirimkan tawaran perjalanan yang telah dipersonalisasikan.


    Chatbot WhatsApp dari NiceHop ini dapat menemukan penawaran yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan seperti bandara keberangkatan ataupun tanggal yang diinginkan.


    Chatbot WhatsApp ini juga mampu memberikan opsi bagi pelanggan untuk melihat-lihat penawaran yang tersedia pada hari itu. Selain itu, chatbot ini dilengkapi kepribadian yang menyenangkan sehingga bisa membuat pelanggan nyaman selama bercakap-cakap dengan bot tersebut.

  3. Kids DXB

    Kids DXB adalah perusahaan yang berbasis di Dubai yang menawarkan berbagai aktivitas belajar, bermain, dan olahraga untuk anak. Contohnya seperti kemping (holiday camp), pesta ulang tahun, dan pelatihan bermacam-macam olahraga.


    Chatbot WhatsApp milik Kids DXB ini bisa menyediakan informasi lengkap tentang semua pelayanan mereka dengan cara yang komprehensif. Dengan mengakses asisten chatbot ini, pelanggan bisa mengetahui detail holiday camp, memberikan permintaan spesifik tentang pesta ulang tahun, memperbaharui informasi anak, dan masih banyak lagi. [enter][enter]

  4. HeyPatch

    HeyPatch merupakan aplikasi untuk mempelajari Bahasa Inggris dari Spanyol. Startup ini memiliki cara yang unik dalam menerapkan chatbot WhatsApp.


    Pertama, mereka menggunakan chatbot WhatsApp untuk pegawai dari perusahaan klien mereka. Chatbot ini bisa memperkenalkan metode mengajar HeyPatch dan juga memungkinkan mereka memesan untuk mengikuti kelas di HeyPatch.


    Kedua, HeyPatch juga menggunakan chatbot WhatsApp untuk kelas “mikro lima menit” yang fokus pada kesalahan umum yang dilakukan pengguna bahasa Spanyol saat berbicara dalam bahasa Inggris.


    Setiap beberapa hari sekali, siswa akan menerima tantangan yang berbeda-beda. Dengan interaksi yang lucu dan menyenangkan lewat media audio-visual, siswa dapat belajar tentang hal baru dan melatih keterampilan bahasa Inggris mereka.


    Contohnya, chatbot akan mengirim tantangan bagi siswa untuk memilih opsi yang benar dari pertanyaan tentang kepanjangan dari kata “GIF”. Chatbot lalu akan mengonfirmasi jawaban siswa benar atau salah, lalu mengajarkan siswa cara mengucapkan kata “GIF” yang benar.

pengalaman

5 Tips Meningkatkan Pengalaman Pelanggan di Era Low Touch Economy