Apakah Chatbot Bisa Membantu Operasional Bisnis Selama Pandemi?

Muthyarana Darosha
Daftar Isi

Chatbot sejatinya merupakan layanan yang mudah dan sering digunakan masyarakat. Chatbot dalam keseharian mungkin lebih akrab digunakan sebagai customer service virtual. Chatbot juga digunakan untuk membantu bisnis.

Lantas,apa saja keunggulan serta manfaatnya? Sebelum menuju pembahasan tersebut, mari simak terlebih dahulu penjelasan tentang chatbot berikut.

Sekilas tentang Chatbot

Chatbot juga diartikan sebagai program yang dapat mensimulasikan percakapan manusia dengan bantuan dialog berbasis teks. Menggunakan chatbot Anda dapat mengotomasi tanggapan, sepatu memberikan detail informasi pengiriman, jadwal buka dan tutup toko, informasi promo, dan lainnya. 

Pada awal kemunculannya, chatbot dikembangkan secara sederhana. Awalnya, chatbot hanya dapat memberikan tanggapan sesuai rules atau aturan yang telah diprogramkan. Dan dulu, bahasa yang digunakan chatbot untuk berinteraksi sangat kaku. Namun seiring perkembangan teknologi, kini chatbot mensimulasikan percakapan dengan bahasa yang lebih natural. Bahkan keberadaannya pada beberapa bidang dapat menggantikan kerja manusia.

Mengapa Bisnis Butuh Chatbot?

Chatbot menawarkan manfaat yang sangat banyak untuk membantu bisnis. Semakin cerdas chatbot yang digunakan, semakin mudah pula kemampuannya untuk menangani permasalah yang lebih kompleks. Umumnya, manfaat berikut sangat membantu pengembangan bisnis:

  • Tersedia 24/7

  • Respon yang cepat

  • Mudah digunakan

  • Menjangkau customer yang lebih luas

  • Dapat merespon customer dalam jumlah yang banyak

  • Meningkatkan customer experience

  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan

Bagaimana Manfaat Spesifiknya?

Untuk pertanyaan ini tentunya chatbot juga memiliki banyak jawaban, karena manfaatnya memang cukup banyak. Chatbots dapat digunakan dalam berbagai cara dan untuk berbagai tujuan, tetapi manfaatnya cenderung digunakan untuk hal yang sama. Berikut manfaat penggunaan spesifik chatbot untuk operasional bisnis:

Merampingkan Pengeluaran

Penggunaan chatbot dapat menekan beberapa biaya, khususnya biaya operasional. Menurut Chatbots Magazine, menggunakan agen virtual atau chatbot membuat bisnis dapat menghemat biaya sekitar 30 persen.

Ini sangat masuk akal, terlebih untuk memangkas beban gaji. Menggunakan chatbot, sebuah perusahaan tidak perlu mempekerjakan staf khusus untuk melayani pelanggan. Bahkan penggunaannya pun dapat dibarengi untuk berbagai fungsi, sehingga semakin memperkecil pengeluaran.

Progresif untuk Pemasaran dan Penjualan

Penggunaan chatbot yang dapat meningkatan kepuasan customer, akan berdampak pada peningkatan penjualan. Dalam hal ini chatbot dapat memberikan manfaat yang lebih spesifik:

  • Menjadi Asisten Penjualan

Chatbot dapat digunakan sebagai asisten penjualan layaknya seorang salesman. Chatbot dapat menawarkan produk kepada customer, memberikan informasi harga, serat memberikan informasi bila ada penawaran khusus. Chatbot dapat menuntun customer dari awal hingga proses transaksi.

  • Jangkauan promosi yang lebih luas

Menggunakan chatbot, Anda dapat mengirimkan notifikasi ataupun pesan terkait produk produk kepada customer dengan jangkauan yang luas. Dengan kemampuan ini, penggunaan chatbot sangat berpotensi untuk merangkul lebih banyak prospek customer.

  • Memelihara prospek

Tidak sekadar menjangkau prospek yang lebih luas, chatbot juga dapat menjalin komunikasi dan memelihara calon customer. Chatbot sangat memungkinkan mendampingi customer dalam tahapan menuju pembelian. 

Dapat Mengumpulkan Data dan Meningkatkan Engagement Customer

Chatbot dapat menghimpun berbagai informasi pelanggan. Mulai dari nama, profesi, detail kontak, serta preferensi mereka. Chatbot juga dapat mempelajari apa saya yang diminta pelanggan, hal-hal yang mereka sukai, dan lainnya. 

Sebagian customer sangat tertarik dan senang cara ini. Menurut Observer.com, 48 persen customer terbuka untuk rekomendasi dan saran yang diberikan melalui chatbot. Dalam konteks ini, chatbot juga dapat berfungsi untuk:

  • Meningkatkan engagement: chatbot dapat membangun interaksi yang dipersonalisasi sesuai individu customer. Pada kasus ini chatbot dapat memberikan saran dan rekomendasi produk yang sesuai berdasarkan riwayat pembelian dan preferensi customer.

  • Saluran marketing yang terpadu: chatbot dapat mengumpulkan data setiap customer. Data tersebut dapat mencerminkan habit serta produk/layanan yang dibutuhkan customer. Hal ini dapat dijadikan acuan tim marketing untuk menyusun strategi kedepannya.

  • Jangkauan yang luas: chatbot tentunya dapat menjangkau berbagai prospek, karena dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi perpesanan.

Apakah Efektif Digunakan Saat Pandemi

Pandemi mengubah cara-cara manusia beraktivitas. Kontak fisik yang biasanya menjadi hal mendasar dalam kehidupan, kini malah menjadi hal yang berusaha dihindari. Tak boleh kalah dengan keadaan, teknologi masa kini memiliki solusi tersendiri untuk hal tersebut.

Berbagai transaksi ataupun layanan kini dapat diakses secara digital. Dalam hal ini banyak perusahaan memanfaatkan chatbot.  Penggunaan chatbot yang dapat diakses dari rumah, tentunya sangat sejalan dengan protokol kesehatan pemerintah, untuk meminimalisir aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah. 

Dengan adanya kebijakan untuk tetap dirumah, perilaku atau habit pelanggan juga turut berubah. Kegiatan berbelanja yang dulunya dilakukan dengan kontak fisik secara langsung, sekarang beralih ke digital. Tentunya, chatbot merupakan jawaban yang efektif  untuk mengatasi permasalah mendasar saat pandemi ini. 

Selain dari sisi keamanan dan kesehatan, chatbot sangat potensial digunakan untuk pengembangan bisnis. Survey oleh Drift.com, yang menunjukkan banyak pelanggan memilih menggunakan chatbot untuk bertransaksi. Rincinya:

  •  33% responden menggunakan chatbot untuk melakukan reservasi (seperti hotel, restoran, dan lainnya)

  • 29% responden menggunakan chatbot untuk membayar bill mereka

  • 27% responden memilih menggunakan chatbot untuk membeli basic item

  • 22% responden memanfaatkan chatbot untuk mendapatkan referensi dan ide barang apa yang akan dibeli

  • 13% responden menggunakan chatbot untuk membeli barang mahal

pengalaman

5 Tips Meningkatkan Pengalaman Pelanggan di Era Low Touch Economy